Kamis, 21 April 2011

Ulangan Harian 2 Halaman 38-40

Diposting oleh Sinta Ayu di 05.22

I. 1.b.Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap perkembangan paham liberalisme.
2. b. adanya jaminan kebebasan individu
3. c. wujud kesetiaan tertinggi individu yang diserahkan pada Negara dan bangsa.
4. e. bangkitnya harga diri bangsa Asia-Afrika sehingga menimbulkan kesadaran nasional
5. b. menteri pertahanan bertanggung jawab kepada tenno
6. c.memenuhi kebutuhan tenaga kerja di daerah-daerah perkebunan Belanda di luar Jawa
7. e. adanya penyusupan yang dilakukan oleh orang-orang PKI
8. a. Indische Partij
9. b. Suwardi Suryaningrat
10. b. Perhimpunan Indonesia
11. a. menghimpun dana pelajar bagi anak jawa yang cerdas tapi kekurangan biaya
12. e. merupakan organisasi yang berani menentang kebijakan pemerintahh Hindia Belanda
13. c. 3, 4 dan 1
14. e. Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo
15. e. mayoritas penduduk Indonesia beragama islam


II. 1. Yang paling berpengaruh bagi masyarakat Indonesia adalah Edukasi. Karena sejak tahun1900 sudah mulai berdiri sekolah-sekolah untuk “kaum piyayi” maupun “rakyat biasa” yang hampir merata. Karena politik etis ( edukasi )banyak orang-orang pribumi dikirim ke belanda untuk belajar. Dan dari Edukasi pula banyak kaum intelektual yang bermunculan.
2. -Factor intern: penderitaan akibat imperialisme, muncul golongan terpelajar yang menyadari adanya persamaan nasi.
-Factor ekstern: kemenangan jepang atas rusia tahun 1904-1905; pengaruh pergerakan nasional di asia seperti cina, Filipina dan india; masuknya faham liberalisme, nasionalisme dan demokrasi.
3. SI mengadakan Kongres Luar Biasa Central Sarekat Islam. Kongres tersebut membicarakan masalah disiplin partai yang melarang penggandaan rangkap
anggota sebagai anggota partai. Melalui aturan partai tersebut, akhirnya golongan yang berpaham komunis dikeluarkan dari SI.
4. SI mengalami perkembangan yang cepat sehingga pemerintahan Belanda harus mewaspadai setiap gerak-gerik SI dengan mengeluarkan aturan SI harus bercabang- cabang. SI-pun mempunyai kebijakan untuk membuat Central Sarikat Islam. Central Sarikat Islam bertujuan untuk membantu Sarekat Islam daerah ke arah kemajuan, dan mengatur kerja sama antar-Sarekat Islam daerah.
5. Karena dianggap revolusioner dilakukan penangkapan terhadap para tokoh pemimpin PNI oleh pemerintahan belanda yang merupakan pukulan berat dan menggoyahkan keberlangsungan partai.

Read More......

Selasa, 19 April 2011

Give and Forget!

Diposting oleh Sinta Ayu di 05.11

Suatu malam hujan turun dengan lebat diiringi angin kencang dan petir yang menyambar-nyambar. Malam itu telepon berdering di rumah seorang dokter. ''Istri saya sakit,'' terdengar suara minta pertolongan. ''Dia sangat membutuhkan dokter segera. Si dokter menjawab, ''Dapatkah bapak menjemput saya sekarang ? Mobil saya sedang masuk bengkel.'' Mendengar jawaban itu, lelaki tersebut menjadi berang. ''Apa ?!'' katanya dengan marah. ''Saya harus pergi menjemput dokter pada malam yang berhujan lebat seperti ini?''

Coba Anda renungkan cerita inspiratif diatas. Kita senantiasa meminta sesuatu kepada orang lain. Sayangnya, kita seringkali lupa untuk memberi. Kita tak sadar bahwa apapun yang kita berikan sebenarnya adalah untuk diri kita sendiri, bukan untuk siapa-siapa. Di dunia ini tak ada yang gratis. Segala sesuatu ada harganya. Seperti halnya membeli barang, Anda harus memberi terlebih dahulu sebelum meminta barang tersebut. Kalau Anda seorang penjual, Anda pun harus memberikan pelayanan dan menciptakan produk sebelum meminta imbalan jasa Anda. Inilah konsep ''memberi sebelum meminta'' yang sayangnya sering kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari.

Padahal ''memberi sebelum meminta'' adalah sebuah hukum alam. Kalau Anda ingin anak Anda mendengarkan apa yang Anda katakan, Andalah yang harus memulai dengan mendengarkan keluh kesah mereka. Kalau Anda ingin karyawan atau bawahan Anda bekerja dengan giat, Andalah yang harus memulai dengan memberikan perhatian, dan lingkungan kerja yang kondusif. Kalau Anda ingin disenangi dalam pergaulan, Anda harus memulainya dengan memberikan bantuan dan keperdulian kepada orang lain.

Orang yang tak mau memberi adalah mereka yang senantiasa dihantui perasaan takut miskin. Inilah orang-orang yang ''miskin'' dalam arti yang sesungguhnya. Padahal, di dunia ini berlaku hukum kekekalan energi. Kalau Anda memberikan energi positif kepada dunia, energi itu tak akan hilang. Ia pasti kembali kepada Anda.
Persoalannya, banyak orang mengharapkan imbalan perbuatan baiknya langsung dari orang yang ditolongnya. Ini suatu kesalahan. Dengan melakukan hal itu, Anda justru membuat bantuan tersebut menjadi tak bernilai. Anda mempraktikkan manajemen ''Ada Udang Di Balik Batu.'' Anda tak ikhlas dan tak tulus. Ini pasti segera dapat dirasakan oleh orang yang menerima pemberian Anda. Jadi, alih-alih menciptakan kepercayaan pemberian Anda malah akan menghasilkan kecurigaan.


Agar dapat efektif, Anda harus berperilaku seperti sang surya yang memberi tanpa mengharapkan imbalannya. Untuk itu tak cukup memberikan harta saja, Anda juga harus memberikan diri Anda, dari hati Anda yang paling dalam. Jangan pernah memikirkan imbalannya. Anda hanya perlu percaya bahwa apapun yang Anda berikan suatu ketika pasti kembali kepada Anda. Ini merupakan suatu keniscayaan, suatu hukum alam yang sejati.


Sebetulnya semua orang di dunia ini senantiasa memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Namun, kita dapat membedakannya menjadi dua tipe orang. Orang pertama kita sebut sebagai orang yang egois. Merekalah orang yang selalu meminta tetapi tak pernah memberikan apapun untuk orang lain. Orang ini pasti dibenci dimana pun-ia berada.

Jenis orang kedua adalah orang yang juga mementingkan diri sendiri, tetapi dengan cara mementingkan orang lain. Mereka membuat orang lain bahagia agar mereka sendiri menjadi bahagia. Ini sebenarnya juga konsep mementingkan diri sendiri tetapi sudah diperhalus. Kalau Anda selalu memberikan perhatian dan bantuan kepada orang lain, banyak orang yang akan menghormati dan membantu Anda. Kalau demikian, Anda sebenarnya sedang berbuat baik pada diri Anda sendiri.

Bagaimana kalau Anda membaktikan diri Anda untuk menolong anak-anak terlantar dan orang-orang miskin ? Ini pun sebenarnya adalah tindakan ''mementingkan diri sendiri dengan cara mementingkan orang lain.'' Anda mungkin tak setuju dan mengatakan, ''Bukankah saya tidak mendapatkan apa-apa. Saya kan bekerja dengan sukarela" .Memang benar, Anda tidak mendapatkan apa-apa secara materi, tetapi apakah Anda sama sekali tidak mendapatkan apa-apa? Jangan salah, Anda tetap akan mendapatkan sesuatu yaitu kepuasan batin. Kepuasan batin inilah yang Anda cari. Anda membantu orang lain supaya mendapatkan hal ini.

Jadi, apapun yang kita lakukan di dunia ini semuanya adalah untuk kepentingan kita sendiri. Orang-orang yang egois sama sekali tak memahami hal ini. Mereka tak sadar bahwa mereka sedang merusak diri mereka sendiri.

Sementara orang-orang yang baik budinya sadar bahwa kesuksesan dan kebahagiaan baru dapat dicapai kalau kita membuat orang lain senang, menang, dan bahagia. Hanya dengan cara itulah kita akan dapat menikmati kemenangan kita dalam jangka panjang. Inilah hukum Menang-Menang (win-win) yang berlaku dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja... ^_^

Read More......

Tabel Organisasi Pergerakan Nasional

Diposting oleh Sinta Ayu di 02.20

Organisasi

Berdiri

Pendiri

Sifat gerakan

Tujuan

Budi Utomo

20 Mei 1908

Dr. Sutomo dan Dr. Wahidin Sudiro Husodo

Terbuka

Memajukan Hindia-Belanda yang dicapai melalui pendidikan, pertanian, perdagangan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Sarekat Islam

1911

H. Saman Hudi

Merakyat (terbuka)

Memajukan perdagangan, membantu para anggota dalam permodalan perdagangan, memajukan kehidupan agama Islam, memperbaiki pendapat yang keliru mengenai agama Islam, memajukan pengajaran dan pendidikan untuk meningkatkan derajat bangsa.

Indische partij

25 Desember 1912

Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat (Tiga Serangkai)

Terbuka

Menanamkan cita-cita persatuan nasional, memberantas segala bentuk tindakan yang membawa kebencian antar agama dan ras, memberantas kesombongan social dalam pergaulan.

Muhammadiyah

18 November 1912

KH. Ahmad Dahlan

Menyebarluaskan ajaran Islam yang sesuai Al-Qur’an dan Hadits, memajukan pendidikan berlandaskan Islam, Pengembangan pengetahuan yang diselaraskan dengan kehidupan modern, meningkatkan kesejahteraan hidup umat Islam.

PKI

23 Mei 1920

H.J.F.M Sneevliet

Kekerasan dan Pemberontakan

Menciptakan negara komunis

Taman siswa

3 Juli 1922

Ki Hajar Dewantoro

Terbuka

Mewujudkan masyarakat yang tertib dan damai.

PNI

1927

Ir. Soekarno, Mr.Sartono dan Mr. Iskaq Cokroadisuryo

Terbuka

Mencapai Indonesia merdeka

Gerakan pemuda

-Trikoro Dharmo

-Jong Sumatranen Bond

Jong Celebes, Jong Ambon,Pemuda Betawi, Sekar Rukun

-7 Maret 1915

-9 Desember 1917

-R.SatimanW., Sunardi, Sutomo.

Terbuka

Mempererat tali hubungan, menambah pengetahuan, memperkokoh rasa perstuan dan kesatuan.

MIAI

September 1937

KH. Mas Mansyur, KH. M. Dahlan, KH. Wahab, Wondo Amiseno.

Terbuka

Mempererat hubungan tali persaudaraan antar organisasi, menyamakan langkah untuk membela kejayaan Islam.

Gerakan wanita

-Putri Merdika

-Kartini Founds

-Keutamaan Istri

Kerajinan Amal Setia, Aisyiyah, Putri Budi Sejati dsb.

-1912

-R.A. Sabaruddin, R.A. Sutinah Joyopranoto, Rukmini

-Tn&Ny. C.Th.de Venter

-R.Dewi Sartika

Terbuka

-Memberi bantuan, bimbingan, penerangan pd kaum wanita pribumi dlm menuntut pelajaran&mengemukakan pendapat

-Menghimpun dana untuk pendidikan bangsa Indonesia

-Mengajar anak gadis agar mampu membaca,menulis,berhitung&ketrampilan rumah tangga.

Read More......

Senin, 18 April 2011

LKS Sejarah Bab III part 1

Diposting oleh Sinta Ayu di 23.15

PI (Perhimpunan Indonesia) dianggap radikal karena gerakan politik ini telah membuat keresahan di pihak pemerintah kolonial.Sehingga, pemerintah Belandapun menangkap tokoh-tokph PI.Belanda telah mencap P.I sebagai gerakan perpanjangan PKI karena pertemuan antara Hatta dan Semaun. Selain itu penangkapan ini juga membuat runtuhnya gerakan P.I di dunia Internasional. Setelah para tokoh P.I diadili dan dinyatakan bebas pada 22 Maret 1928 gerakan P.I pun sudah tidak dilakukan lagi di Belanda. Gerakan P.I mulai berpindah ke Indonesia, hal ini karena banyak mahasiswa anggota P.I pulang ke Indonesia.





Kegiatan Siswa 3.1 halaman 29
1.Nasionalisme : Paham yang menempatkan kesetiaan secara tinggi bagi tiap individu kepada bangsa dan negaranya.
2.Liberalisme : Paham yang menghendaki kebebasan dalam bidang ekonomi, agama, budaya, 3.sosial, dan pemngembangan iptek serta jaminan bagi warga negara atas kebebasan politik.
4.Hakko Ichiu : Suatu ajaran yang memerintahkan agar dunia dibentuk menjadi keluarga besar dipimpin bangsa Jepang
5.Swadesi : Membeli produk-produk asli India dan tidak membeli produk Inggris
6.Restorasi Meiji : Usaha pembaharuan Jepang dengan meniru gaya barat.
7.Hak Ekstrateritorial : hak kebebasan diplomat terhadap daerah perwakilannya termasuk halaman bangunan serta perlengkapannya seperti bendera, lambang negara, surat surat dan dokumen bebas sensor, dalam hal ini polisi dan aparat keamanan tidak boleh masuk tanpa ada ijin pihak perwakilan yang bersangkutan.
8.Kaum Spoy : Tentara Inggris yang berasala dari India.


Uji Kompetensi 3.1 halaman 30-31
I.1. b. Ernest Renan
2. c. Kebebasan
3. a. Pengakuan terhadap HAM
4. e. Montesquieu
5. a. Usaha untuk memperbaiki Jepang dengan meniru gaya Barat
6. b. Santini Ketan
7. b. Menyelamatkan Turki dari kehancuran
8. a. Melawan imperialisme di dunia.
9. a. berkembangnya paham imperialisme dan kolonialisme modern
10. b. Tampilnya Napoleon Bona parte sebagai kaisar seumur hidup oleh rakyatnya.

II.1. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904-1905, munculnya paham-paham baru, pengaruh ucapan Wosroow Wilson bahwa tiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.
2. Paham yang menghendaki adanya kebebasan. Latar belakangnya : Adanya merkantisme (kegiatan mengatur ekonomi).
3.
bebas dari batasan” (free from restrain)
4. Adanya kaum intelektual, penderitaan rakyat akibat imperialisme Inggris, diskriminasi pemerintah, kemenagan Jepang atas Rusia, pertentangan kebudayaan (India-Inggris)
5. UUD sesuai konstitusi Barat, huruf Arab diganti huruf latin, pernikahan sipil dihapus dan poligami dilarang, sekulerisme dan etatisme.

Read More......

M. Husni Thamrin

Diposting oleh Sinta Ayu di 22.47


Muhammad Husni Thamrin dilahirkan pada hari jum’at tanggal 16 Pebruari 1894 di kampung Sawah Besar, Batavia. Ayahnya bernama H. Tabri Thamrin, seorang pegawai pamong praja yang berpangkat Wedana, sedangkan ibunya bernama H. Nurhana. Ayahnya Muhammad Husni Thamrin, yaitu H. Tabri Thamrin adalah anak angkat dari pamannya sendiri yang bernama Muhammad Tabri, seorang pegawai pamong praja dari Kewedanaan Kepulauan Seribu. Tabri Thamrin diambil sebagai anak angkat oleh pamannya sewaktu berusia 10 tahun setelah ayahnya meninggal. Ayahnya bernama Ort seorang pedagang dan pemilik Hotel Ort de Rijwik, Batavia. Semasa hidupnya Ort terkenal sebagai anggota dari tiga sekawan Ort-Schnell-Palmer. Schnell adalah Residen Batavia, sedangkan Palmer Ommelanden, semuanya berkebangsaan Inggris.
Setelah meninggalkan bangku sekolah, Muhammad Husni Thamrin terjun ke dalam lingkungan masyarakatnya. Keinginan ayahnya (Thabri Thamrin) untuk memasukkan anaknya menjadi seorang ambtenaar tetap dipegangnya. Kemudian Muhammad Husni Thamrin dimasukkan ayahnya menjadi magang (calon pegawai) di kantor Kepatihan Batavia. Di situ ia memperlihatkan kerajinan dalam bekerja. Sedikit-sedikit, Muhammad Husni Thamrin berhasil meraih sukses. Ia telah menunjukkan pengabdian yang besar terhadap tugasnya. Akan tetapi ia tidak merasa senang. Hal ini disebabkan cita-cita Muhammad Husni Thamrin bukanlah untuk menjadi ambtenaar sebagaimana yang ditempuh oleh ayahnya. Cita-citanya adalah memperjuangkan nasib rakyat dan mengabdi untuk kepentingan rakyat.

Setelah sekian lama bekerja di Kepatihan Batavia, akhirnya Muhammad Husni Thamrin mengajukan permohonan untuk berhenti.ia kemudian pindah bekerja ke perusahaan pelayaran Belanda Koninklijk Paketvaart Maatschappij (KPM). Di situ ia diserahi pekerjaan sebagai boekhouder (pemegang buku). Selama bekerja di situ Muhammad Husni Thamrin terus mengembangkan dirinya dengan cara belajar secara pribadi dan juga selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitarnya. Satu hal yang mempengaruhi pemikirannya setelah bekerja di KPM adalah saat ia berkenalan dengan Van Der Zee. Ia merupakan seorang sosialis yang cukup terkenal dalam gelanggang politik di Batavia yang juga merupakan anggota Gemeenteraad Batavia.Antara Muhammad Husni Thamrin dan Van Der Zee terjalin hubungan yang dekat. Masing-masing memiliki minat yang sama terhadap masalah kemasyarakatan.

Seiring dengang berjalannya waktu, pergaulan Muhammad Husni Thamrin dengan Van Der Zee semakin menambah wawasan pemikirannya. Pengetahuannya semakin bertambah, terutama dalam bidang sosial dan politik. Di pihak lain Van Der Zee juga memerlukan pemikiran Muhammad Husni Thamrin berkenaan dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat Betawi. Ketika itu Muhammad Husni Thamrin memang telah menunjukkan minatnya terhadap usaha-usaha perbaikan kehidupan masyarakat Betawi. Ia memperlihatkan keadaan yang menimpa masyarakat sekelilingnya berupa keadaan kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sebagainya. Di antara sekian banyak minat usahanya dalam bidang perbaikan kehidupan masyarakat Betawi, yang paling menarik minatnya adalah usaha penanggulangan akibat banjir yang selalu melanda Betawi karena meluapnya sungai Ciliwung. Ia mengatakan uneg-unegnya itu kepada Van Der Zee. Van Der Zee yang duduk sebagai anggota Gemeenteraad, membawa pemikiran sekaligus uneg-uneg Muhammad Husni Thamrin ke dalam sidang Gemeenteraad. Ternyata usahanya itu membuahkan hasil. Gubernur Jendral setuju untuk mengusahakan agar supaya air sungai Ciliwung tidak mendatangkan suatu bencana bagi masyarakat sekitar. Dalam perealisasiannya, Muhammad Husni Thamrin diajak oleh Van Der Zee untuk melihat langsung apa yang telah dicita-citakannya itu.

Kedekatannya dengan Van Der Zee telah menambah pengetahuan sosial dan politiknya. Suatu saat Muhammad Husni Thamrin mendapat kesempatan duduk dalam Gemeenteraad di Batavia. Karir politiknya semakin mantap tatkala ia berhasil duduk dalam Volksraad. Pada era tahun 1930-an ia terjun ke dalam parpol. Ia pernah menjabat sebagai ketua Parindra tahun 1938 dan mengusulkan pembentukan GAPI sebagai sarana perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.

Read More......

Penggagas Kongres Pemuda Pertama

Diposting oleh Sinta Ayu di 22.40

Lima organisasi pemuda menggagas Kongres Pemuda Pertama 1926. Dengan alasan lebih jauh, Tabrani, ketua kongres, menolak keinginan peserta yang akan menetapkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

DIALAH tokoh penting di balik terselenggaranya Kongres Sumpah Pemuda Pertama 1926. Mohammad Tabrani Soerjowitjitro, wafat pada 1984, tak hanya menggagas munculnya kongres itu, tapi ia juga kemudian menjadi ketuanya.

Saat masih hidup, banyak yang memintanya menuliskan pengalaman dan apa yang diketahuinya perihal kongres, yang kemudian mengantar terjadinya Kongres Pemuda 1928 yang momumental tersebut. Tapi Tabrani selalu menolak.

Sikapnya baru mencair ketika pada 1973, Sudiro, bekas Wali Kota Jakarta, memintanya. Maka Tabrani pun menuliskan pengalamannya dalam buku 45 Tahun Sumpah Pemuda. Buku ini diterbitkan pada 1974 oleh Yayasan Gedung-gedung Bersejarah Jakarta. ”Bukan saya angkuh, apalagi takut, melainkan khawatir nanti-nanti berbuat salah,” katanya menjelaskan. ”Sebab, saya tidak memiliki dokumen asli yang lengkap seputar Kongres Pemuda Indonesia Pertama tersebut,” katanya.

Menurut Tabrani, laporan kongres yang berjudul Verslag van Het Eerste Indonesisch Jeugdcongress (Laporan Kongres Pemuda Indonesia Pertama) yang diterbitkan oleh Panitia Kongres telah dimusnahkan Belanda. Ia mengetahui kabar itu ketika tengah bersiap meninggalkan Tanah Air untuk berangkat ke Jerman. ”Jadi tidak sempat mengurusnya.” Tapi, untunglah, sebelumnya ia telah mengirimkan salinan laporan itu ke Museum Pusat dan sejumlah media massa. Pada 1973 Tabrani menemukan dokumen kongres itu di Museum Pusat—kini bernama Museum Nasional. ”Kondisinya sudah memprihatinkan,” ujarnya.

Menurut Tabrani, untuk ”mengelabui” pemerintah Belanda, saat itu ia melakukan sejumlah trik kala kongres. Beberapa orang sengaja ia perintahkan mengobrol dengan kepala polisi rahasia dan sejumlah pejabat Belanda yang hadir. Tujuannya, agar mereka tak sempat menyimak pidato peserta kongres.

Persiapan Kongres Pemuda Pertama dilakukan pada 15 November 1925 di gedung Lux Orientis, Jakarta. Hadir lima organisasi pemuda dan beberapa peserta perorangan. Organisasi itu Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Pelajar Minahasa, dan Sekar Roekoen. Tabrani mewakili Jong Java.

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan membentuk panitia Kongres Pemuda Indonesia Pertama. Tujuan kongres tersebut, ”Menggugah semangat kerja sama di antara bermacam-macam organisasi pemuda di tanah air kita, supaya dapat diwujudkan dasar pokok lahirnya persatuan Indonesia, di tengah-tengah bangsa di dunia.” Panitia kongres terdiri atas 10 orang, di antaranya Bahder Djohan, Sumarto, Jan Toule Soulehuwij, Paul Pinontoan, dan Tabrani. Dari sini lantas dibentuk ”panitia inti”. Ketua Tabrani, wakil ketua Sumarto, sekretaris Djamaludin (Adinegoro), dan bendahara Suwarso.

Kongres Pemuda Pertama itu kemudian digelar di Jakarta pada 30 April 1926 hingga 2 Mei 1926. Berbagai persoalan dibahas dalam kongres ini. Bahder Djohan, misalnya, menyampaikan materi ”kedudukan wanita dalam masyarakat Indonesia”. Tapi, lantaran terlambat datang dari Bandung, ”pidato” Bahder akhirnya dibacakan Djamaludin. Adapun Paul Pinontoan membahas peranan agama dalam gerakan nasional.

Dalam kongres yang memakai bahasa Belanda itu dibicarakan pula soal bahasa persatuan. Muhammad Yamin, yang membahas ”masa depan bahasa-bahasa Indonesia dan kesusastraannya”, menyatakan hanya dua bahasa, Jawa dan Melayu, yang berpeluang menjadi bahasa persatuan. Namun Yamin yakin bahasa Melayu yang akan lebih berkembang sebagai bahasa persatuan. Djamaludin sependapat dengan Yamin.

Menurut Tabrani, peserta kongres saat itu sepakat menetapkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Namun Tabrani menentang. ”Bukan saya tidak menyetujui pidato Yamin. Jalan pikiran saya ialah tujuan bersama, yaitu satu nusa, satu bangsa, satu bahasa,” ujar Tabrani, seperti yang ia tulis dalam 45 Tahun Sumpah Pemuda.

Menurut Tabrani, kalau nusa itu bernama Indonesia, bangsa itu bernama Indonesia, ”Maka bahasa itu harus disebut bahasa Indonesia dan bukan bahasa Melayu, walaupun unsur-unsurnya Melayu.” Pendapat ini diterima Yamin dan Djamaludin. Keputusan menetapkan bahasa persatuan itu pun ditunda dan akan dikemukakan lagi dalam Kongres Pemuda Kedua. Sayangnya, ketika kongres kedua berlangsung, Tabrani dan Djamaludin sedang berada di luar negeri.

Tabrani juga disebut-sebut berperan mengubah rumusan Sumpah Pemuda. Sewaktu disepakati, sumpah itu, terutama butir ketiga, berbunyi: ”menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Rumusan populer sekarang: ”mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia”.

Menurut Keith Foulcher dalam Sumpah Pemuda, Makna & Proses Penciptaan Simbol Kebangsaan Indonesia (Komunitas Bambu, cetakan II, 2008), pergeseran itu tidak terjadi begitu saja.

Foulcher merujuk pada Kongres Bahasa 1938. Ketika itu, kata Foulcher, Tabrani menyampaikan topik ”Mendorong Penyebarluasan Bahasa Indonesia”. Saat itu ia memberikan argumen bahwa bahasa Indonesia tidak beroposisi terhadap bahasa daerah, tapi merepresentasikan ”Sumpah Kita”. Ia kemudian menyampaikan satu rumusan baru:

Kita bertoempah tanah (sic) satu, jaitoe tanah (sic) Indonesia,
Kita berbangsa satoe, jaitoe bangsa Indonesia,
Kita berbahasa satoe, jaitoe bahasa Indonesia<

Tabrani lahir di Pamekasan, Madura, 10 Oktober 1904. Setelah menamatkan pendidikan di MULO Surabaya, dia masuk AMS di Bandung dan kemudian OSVIA, juga di Bandung. Sejak di MULO ia aktif di Jong Java.

Meski menuntut ilmu di sekolah calon pamong praja, Tabrani lebih berminat pada jurnalistik. Pada 1926 ia sudah memimpin harian Hindia Baroe bersama Haji Agus Salim. Selepas Kongres Pemuda Pertama, ia berkeliling Eropa, hingga 1931, mencari pengalaman jurnalistik. Ia, antara lain, mengunjungi London, Berlin, Koln, dan Wina. Sembari membantu koran-koran Belanda, seperti Het Volk dan De Teleraaf. Setelah pulang ke Tanah Air, ia mendirikan Partai Rakyat Indonesia dan menerbitkan majalah Revue Politiek. Beberapa tahun kemudian, ia memimpin harian Pemandangan.

Dalam Kongres Persatoean Djoernalis Indonesia Kelima di Solo 1939, Tabrani terpilih sebagai ketua. Di zaman Jepang, ia memimpin koran Tjahaja di Bandung. Pada zaman Jepang ini pula ia pernah dijebloskan ke penjara Sukamiskin. Ia disiksa hingga kakinya cacat, pincang.

Lepas dari penjara, Tabrani memimpin Indonesia Merdeka yang diterbitkan Jawa Hokokai. Saat Indonesia merdeka, ia sempat mengelola koran Suluh Indonesia, milik Partai Nasional Indonesia.

Read More......

Minggu, 10 April 2011

Penerimaan Peserta Didik Baru MAN Tambakberas Tahun Ajaran 2011

Diposting oleh Sinta Ayu di 22.29


Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tambakberas Jombang berada di dalam pengawasan dan pembinaan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.






MAN Tambakberas menerima peserta didik baru untuk program :

1. Kelas Reguler
2. Kelas Unggulan
3. Kelas Keterampilan:

* Keterampilan Otomotif (1 kelas Putra)
* Keterampilan meubelair (1 kelas Putra)
* Keterampilan Tatabusana (1 kelas putri)

Waktu & Tempat Pendaftaran,
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 11 Juni 2011 s/d. 4 Juli 2011
Waktu : Pukul 08.00 – 13.00 WIB
Tempat : Kantor Pusat MAN Tambakberas (PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang) Jl. Merpati Tambakberas Jombang.
Telp.(0321) 862352, 08283481330 Fax. (0321) 855537

Syarat Pendaftaran,

1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Menyerahkan fotocopi ijazah dan SKHUN MTs/SMP yang telah di legalisir sebanyak 2 lembar.
3. Menunjukkan Ijazah dan SKHUN aslinya.
4. Menyerahkan fotocopi NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) sebanyak 2 lembar.
5. Menyerahkan pas photo hitam putih 3x4 sebanyak 12 lembar.
6. Menyerahkan fotocopi Kartu Keluarga (KK) sebanyak 2 lembar.
7. Menyerahkan fotocopi prestasi akademik (sertifikat/piagam) bagi yang memiliki, masing-masing 2 lembar.
8. Membayar biaya pendaftaran Rp 75.000,- .
9. Menyerahkan fotocopi hasil test IQ, bagi yang memiliki, sebanyak 2 lembar.

Waktu Tes Seleksi
Tes dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Juli 2011 jam 08.00 – 12.00 WIB.

Materi Tes,
Materi yang diujikan:

1. Kelas Reguler : Tes tulis dan praktik ibadah serta baca Al-Qur’an.
2. Kelas Unggulan: (1) Ujian Tulis: Matematika, IPA/sains, Bahasa Inggris, dan (2) Ujian Praktik: Praktik Ibadah, Membaca Al-Quran.
3. Kelas Keterampilan: (1) Ujian Tulis: Pengetahuan Dasar tentang Keterampilan dan (2) Ujian Praktik: Praktik Ibadah, Membaca Al-Qur’an.

Pada saat tes, peserta wajib membawa pencil 2B (koreksi menggunakan scanner).

Pengumuman Hasil Tes,
Pengumuman hasil tes pada hari Rabu, 6 Juli 2011 jam 08.00 WIB

Daftar Ulang,
Bagi calon siswa yang LULUS seleksi harus melaksanakan daftar ulang dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Pelaksanaan daftar ulang, sejak tanggal 6 – 7 Juli 2011

Masa Orientasi Siswa (MOS)
Pembelakalan siswa baru dilaksanakan pada hari Jum'at, 8 Juli 2011.
MOS dilaksanakan tanggal 9 – 11 Juli 2011

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Dimulai Senin, 11 Juli 2011

Buruaaan daftar disinii... ^_^

Read More......
 

Chin's Blog Cantique Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea